Kabar Dunia Harga Emas Turun, Pejabat The Fed Serukan Kehati-hatian Soal Pemangkasan Suku Bunga AS

JAKARTA, JERITANRAKYAT.ID – Harga emas turun pada perdagangan di Kamis (2/10). Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of Dallas, Lorie Logan menyerukan kehati-hatian terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (3/10), Harga spot gold turun 0,5% menjadi US$3.845,78. Sementara emas berjangka melemah 0,8% menjadi US$3.868,1.
Efek Karyawan Jual Saham, Valuasi OpenAI Tembus US$500 Miliar!
Untuk logam mulia lainnya, spot silver turun 1,4% menjadi US$46,67, platinum stabil di US$1.558,55 per ons, dan palladium melemah 1% menjadi US$1.231,94.
Logan mengatakan bank sentral telah mengambil langkah tepat dengan memangkas suku bunga bulan lalu sebagai bentuk asuransi untuk menghadapi risiko penurunan tajam di pasar tenaga kerja, namun perlu berhati-hati dalam pemangkasan lebih lanjut.
“Emas melemah setelah komentar tersebut.
Meskipun satu pejabat Fed tidak akan menentukan arah kebijakan seluruh bank sentral, hal ini menimbulkan kewaspadaan di pasar tentang seberapa agresif Fed akan bertindak pada pertemuan berikutnya,” kata Analis Pasar, Bob Haberkorn Meski demikian, pelaku pasar memperkirakan hampir pasti kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada pertemuan bulan ini.
Emas, yang dipandang sebagai aset lindung nilai (safe haven) di masa ketidakpastian, biasanya menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Industri Logam Dasar Terus Tunjukkan Kinerja Positif
Kondisi tersebut masih dipengaruhi oleh penutupan pemerintahan yang memasuki hari kedua di AS. Hal tersebut berpotensi menunda rilis data ekonomi penting termasuk laporan tenaga kerja non-pertanian (NFP). Laporan mingguan klaim pengangguran yang juga tertunda.
Saham apa yang layak dibeli untuk trade Anda berikutnya?
Kekuatan komputasi AI sedang mengubah pasar saham. ProPicks AI dari Investing.com mencakup puluhan portofolio saham unggulan yang dipilih oleh AI canggih kami.
Tahun ini, 3 dari 4 portofolio global mengalahkan indeks acuannya, dengan 98% di antaranya berada di zona hijau.
Strategi unggulan kami, Raksasa Teknologi, tumbuh dua kali lipat dari S&P 500 dalam waktu 18 bulan.
termasuk saham juara seperti Super Micro Computer (+185%) dan AppLovin (+157%). (Red)